3 Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Pindah ke Sumatera Selatan, tepatnya di Tanjung Enim, Anda juga bisa menemukan daerah pertambangan batubara terbesar di Indonesia. Letak tepat dari wilayah pertambangan ini adalah Bukit Asam. Saat ini, pertambangan ini bisa menghasilkan antara 1.500 hingga 1.700 ton batu bara per jamnya yang kalau dijumlahkan
Jumat 6 November 2015 17:55 WIB. Batubara. (FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan) Jambi (ANTARA News) - Sedikitnya 44 perusahaan tambang batu bara di Provinsi Jambi menghentikan sementara operasinya lantaran belum membaiknya harga komoditas itu di pasar dunia. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi Gamal Husin mengatakan, 44
Sementaraitu, perusahaan pertambangan batu bara yang izinnya dicabut sebanyak 302 perusahaan, dengan luas wilayah 964.787 ha. "Tersebar antara lain di Provinsi Bengkulu, Jambi, Riau Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara," ujar Ridwan.
ManambangMuara Enim. salah satu perusahaan pertambangan batubara Indonesia yang berlokasi di Muara Enim, Sumatera Selatan. Kami berkomitmen mengoperasikan pertambangan dengan standar tertinggi dalam efisiensi, keamanan serta tata kelola perusahaan dan lingkungan yang terkendali. Penggunaan modal yang tepat, pengorganisasian yang transparan dan
LowonganKerja Daftar Perusahaan Tambang Batubara Di Kalimantan Timur Mei 2022 Update Pkl: 09:22:05 pm | Tgl: Kamis 19 Mei 2022 Jakarta, DKI Jakarta | Rp 3.000.000 | full-time Home » Lowongan Kerja Daftar Perusahaan Tambang Batubara Di Kalimantan Timur Mei 2022
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan, ada sembilan penambang yang kemungkinan terjebak di sebuah tambang batubara. Insiden ini terjadi di negara bagian Coahuila di Meksiko.Tambang diduga runtuh dan kemudian menjebak para penambang di dalamnya.
yZ5i. Sabtu, 23 Mei 2015 0240 WIB Ilustrasi tambang batubara. ANTARA/Muhammad Adimaja Iklan Jambi - Lima perusahaan batu bara di Provinsi Jambi yang beroperasi di Kabupaten Tebo terpaksa tutup dan menghentikan kegiatannya. Mereka juga tidak memperpanjang izin usaha pertambangan. Kelima perusahaan melakukan eksplorasi di area seluas hektare. "Lima perusahaan itu berhenti atas imbas anjloknya harga batu bara," kata Kepala Bidang Pertambangan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Kabupaten Tebo Hendriyanto, Jumat, 22 Mei 2015. Kini harga jual batu bara hanya Rp 220 ribu per ton. Angka itu jauh lebih murah dibanding acuan harga normal Juni 2014 yang mencapai Rp 950 ribu per ton. Tak hanya itu, ujar Hendriyanto, anjloknya harga batu bara dunia telah menyebabkan produksi batu bara di Kabupaten Tebo mengalami kemacetan. Sebanyak ton batu bara dari Kabupaten Tebo, tutur dia, kini terbengkalai di Pelabuhan Talang Duku, Kabupaten Muarojambi, karena tidak terjual. Batu bara itu milik PT AAA sebanyak ton dan PT Winner ton. "Mereka sementara menghabiskan dulu stok yang ada sembari menunggu harga batu bara normal kembali," ucapnya. Produksi batu bara memiliki tiga kategori kualitas, yakni high, medium, dan low. Khusus di Tebo, kandungan kalori batu bara di daerah ini berkisar dan masuk kualitas low. Jadi harga batu bara di Tebo terbilang sangat Berdasarkan data Dinas ESDM Provinsi Jambi, harga batu bara di Jambi stagnan dan cenderung turun akibat kelebihan stok. “Apalagi kualitas batu bara di Jambi yang berkadar kalori rendah,” katanya. Dengan kondisi yang berat ini, 70 perusahaan pemegang izin usaha pertambangan masih sebatas eksplorasi, belum meningkatkan ke produksi. Dinas ESDM berencana mencabut izin mereka. SYAIPUL BAKHORI Artikel Terkait Hilirisasi Pertambangan Apa Itu Smelter dan Bagaimana Cara Kerjanya? 5 jam lalu Sidang Haris Azhar Hari Ini, Staf Luhut Binsar Pandjaitan Disebut bakal Bersaksi 2 hari lalu Cerita Nelayan Batu Perahu Lebih dari 10 Tahun Berkeras Tolak Penambangan Timah 5 hari lalu KKP Pengelolaan Sendimentasi Laut Bukanlah Pertambangan 6 hari lalu Kemendag Rilis Patokan Ekspor Produk Pertambangan Juni 2023, Hampir Semuanya Turun Harga 13 hari lalu Dampak Izin Ekspor Pasir Laut dan Reklamasi, Walhi Sebut Pulau-pulau Kecil Terancam Cepat Tenggelam 16 hari lalu Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Hilirisasi Pertambangan Apa Itu Smelter dan Bagaimana Cara Kerjanya? 5 jam lalu Hilirisasi Pertambangan Apa Itu Smelter dan Bagaimana Cara Kerjanya? Smelter merupakan salah satu fasilitas penting dalam penambangan. Berikut sekilas tentang smelter dan cara kerjanya. Sidang Haris Azhar Hari Ini, Staf Luhut Binsar Pandjaitan Disebut bakal Bersaksi 2 hari lalu Sidang Haris Azhar Hari Ini, Staf Luhut Binsar Pandjaitan Disebut bakal Bersaksi Staf Luhut Binsar Pandjaitan disebut akan menjadi saksi dalam sidang Haris Azhar hari ini. Saksi tersebut yang mencermati isi podcast Haris dan Fatia. Cerita Nelayan Batu Perahu Lebih dari 10 Tahun Berkeras Tolak Penambangan Timah 5 hari lalu Cerita Nelayan Batu Perahu Lebih dari 10 Tahun Berkeras Tolak Penambangan Timah Sudah lebih satu dekade para nelayan Batu Perahu mempertahankan wilayah perairannya dari gempuran perusahaan yang berencana menambang timah. KKP Pengelolaan Sendimentasi Laut Bukanlah Pertambangan 6 hari lalu KKP Pengelolaan Sendimentasi Laut Bukanlah Pertambangan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Victor Gustaaf Manoppo menegaskan pengelolaan sendimentasi laut bukanlah aktivitas pertambangan. Kemendag Rilis Patokan Ekspor Produk Pertambangan Juni 2023, Hampir Semuanya Turun Harga 13 hari lalu Kemendag Rilis Patokan Ekspor Produk Pertambangan Juni 2023, Hampir Semuanya Turun Harga Kemendag mengumumkan harga patokan ekspor produk pertambangan periode Juni 2023. Dampak Izin Ekspor Pasir Laut dan Reklamasi, Walhi Sebut Pulau-pulau Kecil Terancam Cepat Tenggelam 16 hari lalu Dampak Izin Ekspor Pasir Laut dan Reklamasi, Walhi Sebut Pulau-pulau Kecil Terancam Cepat Tenggelam Walhi membeberkan dampak dari penerbitan Peraturan Pemerintah PP Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut. Kunjungi Bangka Belitung, Anies Baswedan Janjikan Perbaikan Tata Kelola Pertambangan Timah 23 hari lalu Kunjungi Bangka Belitung, Anies Baswedan Janjikan Perbaikan Tata Kelola Pertambangan Timah Anies Baswedan menjanjikan perbaikan tata kelola pertambangan mineral timah agar hasilnya bisa dinikmati setara oleh seluruh masyarakat. Adaro Energy Tebar Dividen Rp 14,7 Triliun 34 hari lalu Adaro Energy Tebar Dividen Rp 14,7 Triliun Adaro Energy menebar dividen sebesar US$ 1 Miliar atau sekitar Rp 14,7 Triliun pada tahun buku 2022. PT Bukit Asam Siap Uji Coba PLTU Tanjung Lalai, Targetkan Beroperasi Lagi per September 2023 34 hari lalu PT Bukit Asam Siap Uji Coba PLTU Tanjung Lalai, Targetkan Beroperasi Lagi per September 2023 Bila sudah beroperasi penuh, PLTU Tanjung Lalang bisa menyerap hasil produksi batu bara PT Bukit Asam Tbk. lebih dari 5 juta ton per tahun. Laba Petrosea Naik 41,63 persen Jadi Rp 42,64 Miliar di Kuartal I 2023 43 hari lalu Laba Petrosea Naik 41,63 persen Jadi Rp 42,64 Miliar di Kuartal I 2023 Perusahaan kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk. kode saham di BEI PTRO membukukan laba setara Rp 42,64 miliar pada kuartal I 2023.
KPN Pertambangan Dan EnergiJL. Arif Rahman Hakim, Simpang IV Sipin, Telanai PuraKarya Bumi Baratama. PTPerusahaan Pertambangan JL. Abdul Laman, No. 43 RT. 49, Andil Jaya, Jelutung, JambiMobil pertambangan di jambiBubuhan Multi Sejahtera. PTPemasok Peralatan Industri Jl. Yunus SanisKaret NasasumatraAgrikultur JL. Sulatn Iskandar MudaYudhistira. PTProdusen JL. Nusa Indah 1 RT. 06, No. 18Pt Tegas Guna MandiriPemasok Peralatan Kantor Jl. Gr. Djamin Datuk Bagindo Buka hingga System Refill Center JambiToko Percetakan no., Lorong Cemara IAde Konstruksi Abadi. PTToko Bahan Bangunan Gg. LamaPT. Kramat KulonToko Bahan Bangunan Jl. Lkr. Selatandemikian tentang "Daftar perusahaan tambang batubara di jambi" BAGIKAN KE ORANG TERDEKAT ANDA ONE SHARE ONE CARE Sekilas tentang penulis Aksara Tanpa makna Penulis adalah pecinta Traveling seluruh Indonesia.. Indonesia itu Indah Brooo
JAMBI – Selama Juni 2022 sudah puluhan perusahaan batu bara yang diberikan sanksi oleh Kementerian ESDM. Meskipun diantaranya saat ini sanksinya sudah dicabut kembali, serta diperbolehkan untuk beroperasi seperti biasa. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Dishub Provinsi Jambi, Drs H Ismed Wijaya MM mengatakan, beberapa waktu terakhir puluhan perusahaan tambang batu bara di Jambi dilarang beroperasi sementara oleh Kementerian ESDM, lantaran melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Perusahaan batu bara yang diberi sanksi oleh Kementerian ESDM, karena melanggar aturan yang berlaku. Baik itu jam operasional, maupun muatan dan yang lainnya. “Ada 22 perusahaan tambang yang sudah dicabut sanksinya atau yang dilakukan penghentian sementara oleh Kementerian ESDM,” ucapnya. Bilang Ismed, 22 perusahaan yang sanksinya dicabut tersebut lantaran sudah membuat surat pernyataan, serta berjanji tidak lagi melanggar aturan yang berlaku, yakni yang tertera dalam Surat Edaran Gubernur Jambi. “22 perusahaan yang dicabut ini, karena mereka sudah membuat surat pernyataan, sehingga sanksinya dicabut,” imbuhnya. Berikut perusahaan yang diberikan sanksi oleh Kementerian ESDM 1. PT Winner Prima Sekata 2. PT Sinar Jaya Abadi 3. PT Surya Global Makmur 4. PT Jambi Prima Coal 5. PT Kurnia Alam Investama 6. PT Dinar Kalimantan Coal 7. PT Batu Hitam Sukses 8. PT Sarolangun Prima Coal 9. PT Bumi Bara Makmur Mandiri 10. PT Kasongan Mining Millls 11. PT Tamarona Mas Internasional 12. PT Nan Riang 13. PT Batu Bara Bumi Lestari 14. PT Seluma Prima Coal 15. PT Sarolangun Bara Prima 16. PT Tiga Daya Energi 17. PT Menimex Indonesia 18. PT Sarwa Sambada Karya Bumi 19. PT Hasil Tambang Raya 20. PT Bubuhan Multi Sejahtera 21. PT Daya Bambu Sejahtera 22. PT Inti Bara Nusalima 23. PT Asia Multi Investama 24. PT Triadat Quantum 25. PT Bumi Berdikari Sentosa 26. PT Indobara Parkasa Internasional 27. PT Tebo Prima 28. PT Anugerah Alam Andalas Andalan 29. PT Tebo Agung Internasional 30. PT Kuansing Inti Makmur 31. PT Karya Bumi Paratama 22 yang sanksinya dicabut dari 31 perusahaan tersebut, yakni 1. PT Winner Prima Sekata 2. PT Sinar Jaya Abadi 3. PT Surya Global Makmur 4. PT Jambi Prima Coal 5. PT Kurnia Alam Investama 6. PT Dinar Kalimantan 7. PT Batu Hitam Sukses 8. PT Sarolangun Prima Coal 9. PT Bumi Bara Makmur Mandiri 10. PT Kasongan Mining Millls 11. PT Tamarona Mas Internasional 12. PT Nan Riang 13. PT Batubara Bumi Lestari 14. PT Seruma Prima Coal 15. PT Sarolangun Bara Prima 16. PT Tiga Daya Energi 17. PT Menimex Indonesia 18. PT Sarwa Sambada Karya Bumi 19. PT Hasil Tambang Raya 20. PT Bubuhan Multi Sejahtera 21. PT Daya Bambu Sejahtera 22. PT Inti Bara Nusalima Sumber expos
Jambi ANTARA - Perusahaan tambang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara PKP2B PT Sarwa Semdaya Karya Bumi SSKB resmi melakukan kerja sama penggunaan jalan angkutan batubara dengan PT Putra Bulian Properti PBP sebagai investor pembangunan jalan khusus angkutan batubara di Jambi. "Kedua perusahaan telah melakukan perjanjian kontrak kerja selama 15 tahun dengan jumlah tonase 100 juta ton atau ton per tahun dan untuk kontrak kerja sama telah ditanda tangani kedua pimpinan perusahaan," kata Direktur Utama PT Putra Bulian Properti Wilson Jacobes, di Jambi, Rabu. Wilson yang juga merupakan putra daerah Jambi mengatakan penguatan komitmen ini merupakan langkah besar untuk mencapai target kuota PBP sebesar 30 juta ton per tahun, yang harapannya kerja sama ini bisa diikuti oleh perusahaan batubara lainnya. Secara resmi, PBP sebagai pemilik dan pengelola jalan untuk angkutan batubara sepanjang 140 kilometer di Jambi telah menerima pengajuan perjanjian kerja sama penggunaan jalan angkutan batubara dari SSKB untuk mengangkut hasil tambang batubara dari Sarolangun dan Batang Hari. Dalam surat kontrak perjanjian kerja sama itu, PBP sebagai pengelola memberikan dan menyediakan kuota atas pemanfaatan fasilitas jalan angkutan batubara milik pengelola dengan kuota maksimal metric ton per bulan atau setara dengan metric ton per tahun. Dengan kerja sama ini, maka SSKB akan mengangkut batubara di Kabupaten Batang Hari dan Sarolangun dengan menggunakan jalan khusus milik PBP yang sedang menindaklanjuti pembangunan jalan khusus angkutan batubara dan kendaraan berat lainnya dari Kabupaten Sarolangun-Batang Hari hingga Kabupaten Muaro Jambi. "Dengan demikian, disampaikan progres yang sedang kami jalankan untuk pembangunan jalan dimulai dari Sarolangun menuju Batang Hari dan berakhir di Muaro Jambi yang lengkapi dengan fasilitas," kata Wilson. Untuk kegiatan pembangunan pelabuhan, perusahaan juga telah menyediakan lahan seluas lebih kurang 200 hektare yang sudah dibebaskan, dengan perizinan resmi di Kabupaten Muaro Jambi. PBP juga menyiapkan rest area seluas 20 hektare untuk ketersediaan parkir mobil truk sebanyak unit mobil yang lengkap dengan fasilitas tempat supir beristirahat, mandi, restoran dan SPBU dan tempat mushola dan lainnya. Sebelumnya, Gubernur Jambi Al Haris mengharapkan kehadiran investor pembangunan jalan khusus angkutan batubara ini dapat menjadi solusi kemacetan, kecelakaan lalulintas dan gangguan lalu lintas lainnya di jalan raya yang disebabkan oleh angkutan batubara tersebut. "Kita mendorong investor ini untuk membangun jalan dan minta para pengusaha batubara di Provinsi Jambi agar wajib menggunakan jalan khusus tersebut, sehingga permasalahan di atas bisa terselesaikan di Jambi," kata Al Haris. Gubernur Jambi didampingi Ketua DPRD Provinsi Jambi dan Forkompinda juga telah menghadiri peletakan batu pertama untuk pembangunan jalan khusus batubara di Provinsi Jambi.
Jambi, Sekretariat Masyarakat Lingkungan, Pembangunan dan Sosial Ekonomi atau Setmas-LPAS berharap kepuasan masyarakat Jambi dengan kebijakan pemerintah adil dan merata bisa tercapai. Masalah besar yang dihadapi dalam pembangunan saat ini lebih mementingkan konvensional. Pembangunan yang memang mampu meningkatkan ekonomi, tapi tidak melihat aspek sosial dan lingkungannya. "Kami menilai aspek tersebut dianggap kurang penting oleh si pemberi izin. Padahal, ini adalah potensi berimbang dan diyakini ampuh menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan. Setmas-LPAS organisasi berada di jalur tengah dari berbagai organisasi lingkungan, pembangunan, sosial dan ekonomi, dengan menekan segala risiko serta dampak buruk dari ketiga kebutuhan tersebut," ujar pendiri sekaligus Direktur Setmas-LPAS, Wisma Wardana di Galoe Rempah kawasan Sungai Sawang, Kota Jambi, Selasa 12/4. Keseimbangan tersebut belum pernah diinisiasi secara terus menerus. Tentunya, Setmas-LPAS bakal mengkritisi semua kebijakan dan pembangunan konvensial yang berorientasi tunggal dalam perencanaan serta pelaksanaannya terutama keseimbangan ekologis, konflik dan ketahanan pangan, secara maksimal. Dengan memberi masukan ke pemerintah sebagai penyeimbang. Ia merujuk dari pertambangan batubara di Provinsi Jambi. Ditandai dengan banyaknya Izin Usaha Pertambangan IUP yang diterbitkan oleh pemerintah, namun tidak menunjukkan kesejahteraan masyarakat. Mestinya, hadirnya perusahaan tambang di suatu daerah mampu menciptakan pertumbuhan berkelanjutan, yang dapat membentuk kemajuan masyarakat setempat. Pemerintah tujuan akhir supaya masyarakat mendapat kemakmuran berkelanjutan tersebut. Dimana masyarakat bukan-lah sebagai objek dari pembangunan ataupun project lingkungan. "Diharap dapat menghasilkan rencana-rencana pembangunan jangka panjang, menengah dan tahunan. Untuk memperkuat organisasi, aksi Setmas-LPAS lakukan dengan meningkatkan kesadaran warga secara luas. Bahkan ke pemerintah maupun non pemerintah, mengkaji dan menganalisis kebijakan-kebijakan itu," kata Wisma. Pemerintah diharap tidak hanya berpikir bisnis namun juga harus melakukan kajian mendalam. Selama ini tambang melewati jalur darat dengan menggunakan jalan umum telah banyak menimbul masalah kecelakaan lalu lintas, bahkan kecelakaan saat pengendara yang menghindari jalan yang berlubang. Selain pemerintah daerah dibeban untuk mengeluarkan dana yang sebegitu besar memperbaiki kondisi jalan rusak. Kemacetan hingga potensi udara tidak jarang berujung pada konflik. "Sudah seharusnya punya jalan khusus. Ini merupakan kebutuhan mutlak karena melewati jalan umum justru menimbulkan kerusakan. Sekaligus mengantisipasi adanya lonjakan harga tambang di pasar dunia sekarang," ucap Wisma. Saat ini tren kenaikan Harga Batu Bara Acuan HBA akan terus berlanjut dan bisa lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga pada tahun lalu yang jatuh akibat pandemi Covid-19. HBA pada April 2021 kembali menguat ke level US$86,68 per ton, setelah sempat turun pada bulan sebelumnya. Nilai HBA sejak 2021 cukup fluktuatif. Dibuka pada level US$75,84 per ton di Januari , HBA mengalami kenaikan pada Februari ke level US$87,79 per ton. Kemudian sempat turun di Maret ke US$84,47 per ton. "Reaksi kenaikan memicu pengusaha tambang untuk menaikan produksinya, termasuk menghidupkan kembali tambang-tambang yang telah mati suri. Tindakan seperti ini harus cepat dicermati pemerintah," sebut Wisma. Provinsi Jambi memiliki cadangan batubara terbesar di Pulau Sumatera. Jika pada tahun 2009 produksi baru tercatat ton, enam tahun kemudian meningkat menjadi ton. "Tak terbantah lagi bahwa batubara tercatat sebagai penyumbang devisa yang cukup besar bagi negara. Dengan potensi batubara yang belum dieksplorasi sebanyak 788,65 juta ton, Jambi adalah salah satu lumbung batubara nasional," tambah Wisma. Produksinya sejak tahun 2007 hingga 2012 di Provinsi Jambi mencapai 21,7 metrik ton. Jika dihitung dengan harga standar batubara di pasaran, US$ 112/ton saja, penjualan batubara dari Jambi menembus angka Rp24 triliun. Nyatanya angka kemiskinan di Jambi masih relatif tinggi. Badan Pusat Statistik mencatat pada Maret 2020 ada kenaikan orang dari tahun sebelumnya. Secara keseluruhan angka kemiskinan mencapai orang atau 7,58 persen. Angka ini naik 0,07 persen dari bulan September 2019. Setmas LPAS juga menyoroti Perda Nomor 13 Tahun 2012 tentang larangan operasi yang masih lemah ditegakkan. Aktivitas angkutan batubara yang beroperasi di luar jam ketentuan masih mengular pada siang hari. Paling tidak pemerintah mengatur ritme angkutannya jam operasi, perlu direvisi atau diberikan saja toleransi pada siang hari dengan jumlah persetiganya, supaya tidak terjadi penumpukan di malam hari. Para sopir sudah menyadari soal terjadi kepadatan lalin dan dampak lingkungan. Buktinya sampai sekarang masih ada yang bandel. Pendapatan negara boleh meningkat, tapi harus mempertimbangkan segala risiko yang akan terjadi di tengah masyarakat. Andai saja semua ini bisa terwujud. Jalan khusus dapat disewakan ke perusahaan-perusahaan tambang, kelapa sawit dan hutan tanaman industri dengan memungut retribusi. Dana hasil sewa pemakaian jalan lantas dapat dialokasikan bagi kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan. "Potensi konflik pun niscaya dapat diminimalkan. Jika masyarakatdi sekitar hutan sejahtera, kemandirian dalam berbagai aspek, khususnya pelestarian alam dan lingkungan akan tercapai," kata Wisma. 2773
daftar perusahaan tambang batubara di jambi